Nama Mufassir
'Imâd ad-Dien, Abu al-Fidâ`, Isma'il bin 'Umar bin Katsir
ad-Dimasyqiy asy-Syafi'iy, seorang Imam, Hâfizh dan juga
sejarawan.
Wafat tahun 774 H.
Nama Kitab
Tafsir al-Qur`ân al-'Azhîm
Spesifikasi Umum
Tafsir Ibn Katsir merupakan tafsir kategori Ma`tsûr yang
paling masyhur dan menduduki peringkat ke-dua setelah Tafsir
ath-Thabariy.
Tafsir ini juga interes terhadap segi periwayatan, yaitu
menafsirkan Kitabullah dengan hadits-hadits dan atsar-atsar
yang langsung disandarkan kepada para periwayatnya.
Pengarangnya juga sangat memperhatikan sisi penyebutan
ayat-ayat yang serupa dengan ayat yang ingin ditafsirkannya,
yang dinamakan dengan Tafsir al-Qur`ân bi al-Qur`ân (penafsiran
al-Qur'an dengan al-Qur'an sendiri).
'Aqidahnya
Beliau ber'aqidah Salaf dan hal ini tidak perlu diherankan
karena beliau adalah salah seorang murid Syaikhul Islam, Ibn
Taimiyyah rahimahumallah.
Beliau memiliki sebuah kita di dalam masalah 'aqidah
berjudul "al-'Aqâ`id". Di dalam kitab ini, beliau
menjelaskan 'aqidah Salaf berupa penetapan terhadap
sifat-sifat Allah seperti mendengar, melihat, mata, wajah,
ilmu, kalam (bicara), ridla, Sakhth (murka), cinta, benci,
senang, tertawa dengan tanpa menyebutkan Takyîf (bagaimana
caranya), Tasybîh (penyerupaan), Tahrîf (perubahan) dan
Tabdîl (penggantian). Di dalam kitab tafsirnya, beliau
menetapkan kebanyakan sifat-sifat tersebut secara global
sementara sebagian orang menafsirkannya dengan Lâzim ash-Shifah
(konsekuensi sifat itu) mengikuti cara Imam ath-Thabariy,
seperti sifat malu dan mata.
Sikapnya Terhadap Sanad
Beliau mengetengahkan banyak hadits dan atsar dengan
sanad-sanad (jalur-jalur transmisi)-nya dan interes terhadap
penilaian riwayat-riwayat dari sisi keshahihan dan
kelemahannya serta menyebutkan sisi al-Jarh wa at-Ta'dîl (metode
kelaikan periwayatan) terhadap para periwayat, sebab beliau
adalah seorang Hâfizh yang mengenal seni-seni hadits dan
para periwayatnya, di samping beberapa karya-karya tulis
lainnya.
Sikapnya Terhadap Hukum-Hukum Fiqih
Beliau mengetengahkan diskusi-diskusi fiqih,
pendapat-pendapat para ulama dan dalil-dalil mereka ketika
menafsirkan ayat-ayat tentang hukum akan tetapi tidak
terlalu melebar dan mengarahkan siapa saja yang ingin
menambah wawasannya kepada beberapa kitab fiqih.
Sikapnya Terhadap Qirâ`ât
Beliau menyinggung juga beberapa Qirâ`ât namun dengan sangat
ringkas.
Sikapnya Terhadap Isrâ`îliyyât
Beliau memiliki kelebihan dengan mengkritisi riwayat-riwayat
yang bernuansa Isrâ`îliyyât dan secara umum memberikan
peringatan akan hal itu serta biasanya mengkritisinya manaka
menyinggung tentangnya.
Sikapnya Terhadap Kebahasaan, Sya'ir Dan Nahwu
Sangat sedikit sekali beliau mengetengahkan hal yang terkait
dengan I'râb (penguraian kedudukan suatu kata di dalam
kalimat) dan Nahwu, demikian pula halnya dengan masalah
sya'ir.
Catatan:
Untuk mengetahui lebih banyak tentang biografi Ibn Katsir,
silahkan merujuk kitab-kitab berikut:
-
ad-Durar al-Kâminah,
karya Ibn Hajar (I:399)
-
al-Badr ath-Thâli'
karya az-Zarkasyiy (I:153)
-
Syazarât adz-Dzahab
karya Ibn 'Imâd (VI:231)
-
Thabaqât al-Mufassirîn
karya ad-Dâwûdiy (I:111-113)
-
'Umdah at-Tafsîr karya
Syaikh Ahmad Syâkir
(SUMBER: al-Qawl
al-Mukhtashar al-Mubîn Fi Manâhij al-Mufassirîn, karya Abu
'Abdillah Muhammad al-Hamûd an-Najdiy, h.39-40) |