TAFSIR AN-NASAFY
Nama Mufassir
Abu al-Barakat, ‘Abdullah bin Ahmad bin Mahmud an-Nasafy al-Hanafy.
(Lihat biografinya pada: ad-Durar al-Kaaminah Fii A’yaan al-Mi`ah
ats-Tsaaminah karya Ibn Hajar, Jld.II, 247; Mu’jam al-Mufassiriin,
Jld.I, h.3040305)
Nama Kitab
Madaarik at-Tanziil Wa Haqaa`iq at-Ta’wiil.
’Aqidahnya
Ia termasuk penganut aqidah Asya’riyyah yang berlebihan di dalam
menakwil. Dalam bukunya ini, ia menakwil semua sifat tanpa kecuali.
(Dan ini bertentangan dengan madzhab Salaf-red.,)
Spesifikasi Umum
Beliau meringkasnya dari tafsir al-Baidlaawy dan kitab al-Kasysyaaf
(karya az-Zamakhsyary, penganut Mu’tazilah) tetapi ia tidak
mengambil paham Mu’tazilah yang ada di al-Kasysyaaf ini.
Di dalam buku tafsirnya ini, ia hanya mengetengahkan
pertanyaan-pertanyaan dan jawaban-jawaban yang diketengahkan
az-Zamakhsyary.
Dari sisi ukurannya, ia merupakan kitab tafsir berukuran sedang,
tidak terlalu panjang dan juga tidak terlalu pendek.
Sikapnya Terhadap Hukum-Hukum Fiqih
Beliau memaparkan madzhab-madzhab fiqih ketika menafsirkan ayat-ayat
tentang hukum (Aayaatul Ahkaam) dan mengarahkan
perkataan-perkataan yang ada di dalamnya namun tidak secara melebar.
Beliau begitu antusias membela madzhab Hanafy-nya dan sering kali
membantah pendapat yang menentangnya.
Sikapnya Terhadap Qiraa`aat
Beliau komitmen terhadap al-Qiraa`aat as-Sab’ (tujuh ragam
bacaan) yang mutawatir dan menisbatkan kepada masing-masing
Qaari`-nya.
Sikapnya Terhadap Israa`iliyyaat
Sedikit sekali menyinggung masalah Israa`iliyyaat, yang
disinggungnya terkadang ia komentari dan terkadang tidak.
SUMBER:
- al-Qawl al-Mukhtashar al-Mubiin Fii Manaahij al-Mufassiriin,
karya Abu ‘Abdillah, Muhammad AliHamud an-Najdy, hal.26-27.
|