TAFSIR ABI AS-SU'UD
Nama Mufassir
Abu as-Su’ud, Muhammad bin Muhammad Mushthafa al-‘Imady, al-Faqih
al-Hanafy, al-Mufassir, al-Ushuly, asy-Sya’ir.
Nama Kitab
Irsyaad al-‘Aql as-Saliim Ilaa Mazaaya al-Kitaab al-Kariim.
’Aqidahnya
Ia termasuk penganut aqidah Asya’riyyah yang mengikuti madzhab
ar-Razy di dalam membicarakan tentang sifat-sifat Allah dan menukil
hal-hal yang dikuatkannya serta menyetujuinya.
Spesifikasi Umum
Ada yang mengatakan, bahwa ia adalah tafsir yang bagus, tidak
terlalu panjang sehingga membuat jenuh dan tidak pula terlalu pendek
sehingga mengurangi maknanya. Ia banyak membahas tentang sisi-sisi
sentuhan dan sesuatu yang unik, mengandung banyak faidah dan
petunjuk. Pengarangnya fokus pada perhatian menyingkap
rahasia-rahasia balaghah al-Qur’an dengan mengacu pada pada kitab
tafsir al-Kasysyaaf (karya az-Zamakhsyari-red.,) dan kitab
“al-Baidlawi” di dalam menafsirkannya.
Sikapnya Terhadap Hukum-Hukum Fiqih
Beliau memaparkan madzhab-madzhab fiqih secara ringkas dan hampir
tidak pernah terlibat dalam diskus-diskusi fiqih.
Sikapnya Terhadap Bahasa, Nahwu dan
Qiraa`aat
Beliau menyinggung masalah Qiraa`aat untuk sekedar dapat menjelaskan
suatu makna dan memperhatikan penyebutan aspek-aspek sikronisasi
antar ayat yang satu dengan yang lain.
Sikapnya Terhadap Israa`iliyyaat
Sedikit sekali menyinggung masalah Israa`iliyyaat, dan sekali
pun terkadang menyinggungnya juga, maka ia terlebih dahulu
membubuhkan kata, “Diriwayatkan” atau “Katanya” di depannya (yang
mengesankan hadits megenainya lemah-red.,), ia malah mengetengahkan
hadits-hadits Mawdlu’ (Palsu) di dalam masalah keutamaan surat pada
akhir penafsiran setiap surat.!
Keterangan:
Mengenai biografi Abu as-Su’ud, lihat: al-Badr ath-Thaali’ (I:261),
Syadzaraat adz-Dzahab (VIII:398) dan Mu’jam al-Mufassiriin
(II:625-626)
SUMBER:
al-Qawl al-Mukhtashar al-Mubiin Fii Manaahij al-Mufassiriin,
karya Abu ‘Abdillah, Muhammad AliHamud an-Najdy, hal.48-49.
|