TAFSIR SURAT AL-MASAD/AL-LAHAB
(Balasan Setimpal Bagi Abu Lahab Dan Isterinya!!)
Sebab Turunnya
Tercantum di dalam shahih al-Bukhari, bahwa pada suatu hari
Rasulullah SAW keluar rumah dan naik ke Shafa, yaitu bukit
yang sekarang sebagiannya masuk di dalam masjidil Haram. Di
sana, beliau meyeru kaumnya Quraisy, dan mereka pun
berkumpul mendatangi beliau sampai-sampai orang yang karena
suatu hal tidak dapat keluar rumah, mengirim utusan untuk
mengetahui ada berita apa. Beliau lalu berkata, “Bagaimana
pendapat kalian kalau aku beritahukan bahwa musuh akan
datang kepada kalian pada pagi hari atau sore hari, apakah
kalian percaya kepadaku.?” Mereka menjawab, “Ya, kami tidak
pernah mengetahui kamu berbohong.” Pada saat itulah
Rasulullah berkata, “Sesungguhnya aku adalah pemberi
peringatan bagi kalian sebelum menghadapi adzab yang keras.”
Lalu Abu Lahab menjawab, “Celakalah kamu! Untuk inikah kamu
kumpulkan kami.?” Maka Allah SWT menurunkan surat ini,
"Binasalah
kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa,
Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia
usahakan.Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak,
Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar, Yang di
lehernya ada tali dari sabut" (QS. Al-Lahab)
Ringkasan Tafsir
1. Abu Lahab adalah paman nabi Muhammad SAW. Dia sangat
memusuhi dan menyakiti nabi. Jadi, dia tidak punya moral dan
tidak pula punya jiwa melindungi terhadap kerabatnya, maka
Allah SWT mencelanya dengan celaan yang keras ini, yang
merupakan kehinaan baginya sampai hari kiamat. Dia SWT
berfirman, ‘Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan
celakalah dia, dia tidak akan beruntung.’
2. Kemudian Allah SWT memberitahukan bahwa harta dan anaknya
tidak akan dapat menolak siksa Allah ketika siksa itu datang
kepadanya.
3. Dan dia akan masuk ke dalam neraka yang bergejolak, yang
akan membakar dan mengepungnya dari semua arah.
4. Dia dan isterinya yang juga sangat memusuhi Rasulullah
SAW dan saling tolong menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Perempuan itu memasang kayu berduri di jalan
yang dilalui Rasulullah SAW, dan berusaha sekuat tenaga
untuk memusuhi beliau. Dengan begitu, berarti dia
mengumpulkan kayu bakar.
5. Dan Allah SWT telah menyiapkan baginya di lehernya tali
dari sabut yang keras dan kasar di neraka jahannam. Tali itu
bagaikan kalung yang digantungkan di lehernya sebagai
balasan atas apa yang dia lakukan terhadap Rasulullah SAW di
dunia.
(SUMBER: at-Tafsir al-Yasir: Suuratu al-Faatihah Wa Juz
‘Amma, karya Yusuf bin Muhammad al-Owaid, hal.131-132)
|